JAKARTA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan pembicaraan telepon dengan lima pemimpin negara Timur Tengah.
Kontak itu dilakukan pada Sabtu, 14 Juni 2025, untuk merespons meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.
Erdogan memperingatkan bahwa operasi militer Israel bisa mengguncang stabilitas kawasan secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menilai serangan tersebut juga berpotensi merusak keamanan global yang tengah rapuh.
Pernyataan resmi dirilis oleh Direktorat Komunikasi Turki sesaat setelah percakapan dilakukan.
Erdogan Bicara Langsung dengan Pemimpin Kawasan
Erdogan berbicara secara terpisah dengan Mohammed bin Salman, Abdullah II, Shehbaz Sharif, Masoud Pezeshkian, dan Abdel-Fattah al-Sisi.
Baca Juga:
Ngapain Razman Nasution Hadir di Sidang Nikita Mirzani? Reaksi Nikita Bikin Heboh!
Tarif Trump Bikin RI Tekor, Semua Rayuan Dagang Gagal Total
Dunia Jurnalistik Kehilangan Wina Armada, Tokoh Hukum Pers yang Visioner
Kelima pemimpin tersebut mewakili Arab Saudi, Yordania, Pakistan, Iran, dan Mesir secara berturut-turut.
Dalam percakapan itu, Erdogan menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi geopolitik yang memburuk.
Ia menekankan bahwa ketegangan antara Israel dan Iran bukan hanya isu bilateral, tetapi ancaman sistemik.
Pemerintah Turki menyatakan komitmen untuk memediasi dan mendukung jalur diplomatik yang damai.
Baca Juga:
Danantara Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi di Masa Depan
Nikita Diborgol di Sidang, Kasus Rp4 Miliar Meledak di PN Jaksel
Serangan Udara Israel Dikecam Keras oleh Erdogan
Erdogan menyampaikan kecaman atas serangan udara Israel di wilayah Iran yang menewaskan warga sipil dan pejabat militer.
Ia menyebut serangan itu sebagai tindakan provokatif dan destruktif yang tidak bisa dibenarkan.
Menurut Erdogan, aksi militer itu terjadi bersamaan dengan negosiasi nuklir antara Amerika Serikat dan Iran.
Ia mencurigai bahwa serangan tersebut merupakan upaya sistematis untuk menggagalkan proses perdamaian.
Presiden Turki mengingatkan bahwa eskalasi ini dapat memicu rangkaian konflik lebih luas di Timur Tengah.
Ancaman Nuklir dan Krisis Kemanusiaan Menghantui Kawasan
Dalam pernyataannya, Erdogan menyebut serangan Israel menimbulkan kebocoran nuklir terbatas di fasilitas militer Iran.
Baca Juga:
Diskon Eksklusif Produk Furnitur Ruang Tamu dari Cellini
Jokowi Tolak Jadi Ketum PSI, Kaesang: Masak Bapak Lawan Anak?
Kasus Kuota Haji Diusut, KPK Singgung Praktik Korupsi Sebelum 2024
Ia menilai kebocoran itu sebagai ancaman nyata terhadap keamanan regional dan stabilitas global.
Meski belum ada verifikasi independen, klaim tersebut memperkeruh situasi dan memperkuat kecemasan publik.
Erdogan menegaskan bahwa kawasan tidak sanggup menanggung beban krisis tambahan di tengah konflik yang sudah ada.
Ia juga memperingatkan risiko gelombang migrasi ilegal akibat kemungkinan pecahnya perang skala penuh.
Gaza Tidak Boleh Jadi Korban Pengalihan Isu
Dalam pembicaraannya dengan Abdel-Fattah al-Sisi, Erdogan menyinggung penderitaan warga Palestina di Gaza.
Ia mengkritik upaya Israel menggunakan konflik dengan Iran untuk mengalihkan perhatian dunia dari Gaza.
Menurut Erdogan, pembangkangan Israel terhadap hukum internasional merupakan masalah global, bukan sekadar regional.
Ia menuntut komunitas internasional agar tidak membiarkan pelanggaran hak asasi manusia berlalu tanpa akuntabilitas.
Presiden Turki mendesak agar isu Gaza tetap menjadi prioritas dalam diskusi politik internasional.
Diplomasi sebagai Jalan Tengah Menghindari Perang Regional
Erdogan menyerukan kebangkitan kembali dialog nuklir antara Iran dan Amerika Serikat sebagai langkah prioritas.
Ia juga mengusulkan kerja sama regional antara negara-negara mayoritas Muslim untuk mencegah konflik lebih lanjut.
Menurut Erdogan, penyelesaian diplomatik adalah satu-satunya jalan untuk menghindari bencana yang lebih besar.
Ia mendorong keterlibatan lembaga internasional seperti Badan Energi Atom Dunia (IAEA) untuk memastikan transparansi.
Langkah kolektif diperlukan agar Timur Tengah tidak kembali menjadi titik api yang membakar dunia global.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Tambangpost.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarindonesia.com dan Infoseru.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Apakabarjabar.com dan Haisumatera.com
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center