HELLO.ID – Staf Khusus (Stafsus) Presiden Juri Ardiantoro menanggapi isu keretakan hubungan antara Presiden Jokowi dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Presiden Terpilih Prabowo Subianto telah membantah jika hubungannya dengan Presiden Jokowi mengalami keretakan.
“Gue bingung, dia lebih tahu dari gue. Ternyata Prabowo dan Jokowi sudah retak.”
“Retak, di mana retaknya?” kata Prabowo di penutupan Kongres ke-VI PAN di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Sabtu (24/8/2024) malam.
Baca Juga:
Dirtikers Ditjenpas Kunjungi Rutan Kelas IIA Batam, Sampaikan Pesan Ini Untuk Karutan dan Jajarannya
Sukses Laksanakan Penataan PKL & Bangunan Liar di Wilayah Puncak Kabupaten Bogor
Prabowo mengatakan kabar tersebut merupakan upaya untuk mengadu domba dirinya dan Jokowi.
Meskipun demikian, Prabowo tidak mempermasalahkan isu tersebut.
“Selalu mau ngadu domba, selalu ngadu domba. Kalau yang itu agak jengkel tapi kita ya udah biarin aja lah, biar aja lah nggak apa-apa,” kata dia.
Ketua Umum Gerindra ini menyinggung ada pihak-pihak lain yang sulit ‘move on’.
Baca Juga:
Jumlah Menteri Kabinet di Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan Mencapai 44 Orang
Kolaborasi Epik John Legend, Siti Nurhaliza & Yura Yunita: Konser yang Harus Anda Saksikan!
Isu Keretakan Jokowi ~ Prabowo untuk Ganggu Keberlanjutan Pemerintahan
Juri Ardiantoro menuding isu tersebut dihembuskan sebagai upaya adu domba yang sengaja dirancang untuk mengganggu keberlanjutan pemerintahan.
Dia mengatakan spekulasi tersebut hanya akan menciptakan ketidakstabilan dan merusak fokus pada agenda pemerintah yang sedang berlangsung.
Juri Ardiantoro menyampaikan hal tersebut dalam keterangannya di Jakarta, Senin (26/8/2024).
“Jika ada upaya mengadu domba dengan nyata-nyata mengatakan hubungan Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih saat ini retak.”
Baca Juga:
“Adalah upaya mengganggu agenda keberlanjutan pemerintahan,” katanya.
Juri mengatakan adu domba tersebut dirancang dengan merangkai berbagai informasi, peristiwa, dan kejadian yang terjadi belakangan ini.
Kemudian menyimpulkan dengan nada yakin bahwa telah terjadi keretakan.
Juri menjelaskan bahwa fokus utama Pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini adalah meletakkan pondasi yang kuat untuk memuluskan transisi pemerintahan.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Mediaemiten.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarnews.com dan Cantik24jam.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.