Terkait adanya Aktivitas Tambang Ilegal di dalam Kawasan IUP Milik PT Indotan, KPK Curigai PT Indotan

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 7 Oktober 2024 - 11:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Gedung KPK. (Dok. Hello.id/Rifai Azhari)

Ilustrasi Gedung KPK. (Dok. Hello.id/Rifai Azhari)

HELLO.ID  – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertanyakan adanya lahan seluas 98,16 hektare dari tambang emas ilegal tersebut.

Di mana masuk dalam kawasan izin usaha pertambangan (IUP) untuk PT Indotan.

Ketua Satuan Tugas Koordinator Supervisi (Korsup) Wilayah V KPK Dian Patria di Mataram, mengatakan hal tersebut, Jumat (4/10/2024).

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kok bisa ada tambang ilegal, tapi yang punya IUP tak masalah. Cuman dikasih plang kecil.”

“Itu pun di bulan Agustus setelah bertahun-tahun,” kata Dian Patria.

KPK mencurigai pemasangan plang kecil oleh PT Indotan di kawasan IUP itu hanya modus untuk menghindari pajak ke pemerintah.

KPK Tutup Lokasi Penambangan Ilegal di Kawsan Sekotong, Lombok Barat

DIkutip Tambangpost.com, KPKK menutup lokasi kegiatan tambang emas secara ilegal
yang diduga dilakukan tenaga kerja asing (TKA).

KPK juga memasang plang peringatan di kawasan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Tujuan pemasangan plang di lokasi tersebut untuk mendorong penegakan aturan dalam persoalan tambang, khususnya yang berada di kawasan hutan.

“Jadi, kami di sini hadir mendampingi KLHK dan dinas LHK dan ESDM NTB agar mereka bisa menegakkan aturan,” kata Dian Patria.

Plang yang dipasang KPK itu terdapat logo Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Pemprov NTB dan KPK.

Dalam plang tersebut tertulis setiap orang dilarang melakukan kegiatan pertambangan tanpa izin dalam bentuk apapun.

Aktivitas Tambang Ilegal di dalam Kawasan Hutan Mengarah pada Pelanggaran Hukum

Pada momentum tersebut, Dian Patria mengingatkan pemerintah daerah untuk memperhatikan persoalan ini.

Apabila ada aktivitas ilegal di dalam kawasan hutan, apalagi yang berkaitan dengan tambang, Dian memastikan hal tersebut dapat mengarah pada pelanggaran hukum.

“Jangan sampai aktivitas tambang ilegal ini ada unsur pidana yang mengarah ke korupsi, suap menyuap atau ‘bekingan’.”

“Kalau ada indikasi seperti itu, (masyarakat) harus segera laporkan,” ujarnya.

“Ini makanya, pemerintah jangan sampai dirugikan dan masyarakat terkena dampak dari kerusakan lingkungan akibat adanya konspirasi seperti ini,” ujarnya.

Apabila ada yang berbuat tambang ilegal di dalam kawasan hutan Pelangan, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat., maka terancam pidana paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp10 miliar.

Sesuai yang diatur dalam Pasal 89 juncto Pasal 17 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infoemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloup.com dan Harianjayakarta.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

Berita Terkait

Dunia Jurnalistik Kehilangan Wina Armada, Tokoh Hukum Pers yang Visioner
Kasus Kuota Haji Diusut, KPK Singgung Praktik Korupsi Sebelum 2024
BHP Jakarta Gelar Pelatihan Budaya Kerja dan Nilai ASN BerAKHLAK untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Pemerintah Gugat Kontrak Satelit Komunikasi Cacat Hukum: Nilainya Rp350 Miliar, Isinya Handphone Biasa
IMC Luncurkan Media Berbahasa Inggris Indo24jam.com dan 01post.com, Perluas Pengaruh Indonesia ke Dunia
Tragedi Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon: Izin Dicabut Pemprov Jabar Usai 19 Nyawa Warga Melayang
Seskab Klarifikasi Isu Wine di Jamuan Prabowo – Emmanuel Macron: Itu Hanya Sparkling Apple Cider Non Alkohol
Prabowo Subianto dan Emmanuel Macron Sepakati 21 Proyek Strategis Bilateral Antar Negara

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 09:56 WIB

Dunia Jurnalistik Kehilangan Wina Armada, Tokoh Hukum Pers yang Visioner

Sabtu, 21 Juni 2025 - 15:17 WIB

Kasus Kuota Haji Diusut, KPK Singgung Praktik Korupsi Sebelum 2024

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:20 WIB

BHP Jakarta Gelar Pelatihan Budaya Kerja dan Nilai ASN BerAKHLAK untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:37 WIB

Pemerintah Gugat Kontrak Satelit Komunikasi Cacat Hukum: Nilainya Rp350 Miliar, Isinya Handphone Biasa

Rabu, 4 Juni 2025 - 07:21 WIB

IMC Luncurkan Media Berbahasa Inggris Indo24jam.com dan 01post.com, Perluas Pengaruh Indonesia ke Dunia

Berita Terbaru

Pemimpin Redaksi Hello.id, Edi Winarto.

Ekonomi

Danantara Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi di Masa Depan

Sabtu, 5 Jul 2025 - 08:59 WIB

Artis Nikita Mirzani. (Instagram.com/@nikitamirzanimawardi_172)

Entertainment

Nikita Diborgol di Sidang, Kasus Rp4 Miliar Meledak di PN Jaksel

Rabu, 2 Jul 2025 - 13:36 WIB

Megapolitan

Publikasi Kinerja Bapenda Kab. Bogor Tahun 2025

Kamis, 26 Jun 2025 - 09:46 WIB