Siapakah Menteri yang Disayangi Prabowo? Hashim Djojohadikusumo Bocorkan ke Paguyuban Tionghoa

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 1 Oktober 2024 - 07:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. (Dok. BTN)

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. (Dok. BTN)

HALLO.ID  – Presiden terpilih Prabowo Subianto memuji kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang mentransformasi pertanian tradisional ke pertanian modern.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.

Dia menyampaikan dalam acara Rakernas ke-20 Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Jakarta Selatan.

“Saya bisa bersaksi kalau Pak Amran, Pak Menteri ini adalah paling disayangi Pak Prabowo Subianto saat ini.”

“Paling disayangi dan akan lebih banyak disayangi nanti kalau kita jadi pengekspor pangan, Pak Amran.”

“Ini program luar biasa, itu dengan teknologi dan lain-lain luar biasa,” ujar Hasjim, Sabtu, 28 September 2024.

Dikutip Haloagro.com, Hashim mengatakan Indonesia pernah mengukir sejarah manis, yaitu capaian swasembada pangan pada masa Orde Baru.

Nampaknya, kata Hasjim, capaian tersebut akan terulang kembali di masa pemerintahan yang akan datang.

Sebagai Pengusaha, Hashim Pernah Bangga Negaranya Swasembada Beras

“Di tahun 1985, Indonesia eksportir beras, antara lain ke Vietnam. Indonesia membantu negara itu dengan ratusan ribu ton beras.”

“Tahun 1985, tahun 1986, Vietnam mau kembalikan pinjaman beras. Indonesia kelebihan beras, Bulog itu kemudian penuh dengan beras.”

“So, nanti kalau Indonesia kelebihan beras, Pak, saya menawarkan jasa saya ke Bapak, kita ekspor ke negara-negara lain,” beber Hashim.

Hasjim mengaku waktu itu dia merupakan pelaku ekspor yang memasok beras nasional ke berbagai negara.

Sebagai pengusaha, dia bangga karena negaranya berhasil swasembada.

“Waktu itu saya punya gaya. Kalau Indonesia tidak perlu beras, Indonesia jual ke negara lain. Saya waktu itu pelakunya, Pak.”

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

“Saya jual beras ke negara tetangga, namanya Filipina dan kita dibayar, dan uang itu saya bayar ke Bulog waktu itu.”

“Saya berbangga waktu itu, pengusaha Indonesia ikut perdagangan internasional.”

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Kita jual beras Indonesia dari Vietnam, kita jual ke Filipina, uang kita kembalikan, saya bayar kembali ke Pak Bustanil Arifin (mantan Kepala Bulog) waktu itu, Pak, itu pengalaman, Pak,” imbuh Hashim.

Pengusaha Tionghoa Diminta Sukseskan Program Pemerintah di Sektor Pangan

Dilansir dari laman resmi Kementan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak para pengusaha Tionghoa untuk mensukseskan berbagai program pemerintah yang berkaitan dengan sektor pangan.

Di antaranya adalah program cetak sawah 3 juta hektare, cluster pertanian modern hingga penguatan makan bergizi gratis yang akan dijalankan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Oktober mendatang.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Menurut Mentan, berbagai program tersebut adalah program masa depan bangsa untuk menjadikan Indonesia sebagai superpower di dunia.

“Khusus cetak sawah, kalau ini kita lakukan maka hasilnya sudah pasti akan kelihatan.”

“Bapak Ibu perkalian sederhana kalau 3 juta jadi kenyataan produksi 5 ton saja apalagi 10 ton per hektare hasilnya 30 juta ton.”

“Dan kalau itu bisa kita lakukan kita bisa ekspor 4 sampai 5 juta ton,” ujar Mentan Amran.

Mentan Amran melanjutkan saat ini sudah mulai bekerja di lapangan khususnya wilayah Merauke Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan.

Juga Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat, pemerintah membangun cluster pertanian modern yang sejajar dengan negara maju.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Adilmakmur.co.id dan Aktuil.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Sekitar 16 Pengusaha Pertambangan Bentuk Konsorsium untuk Investasi di di Ibu Kota Nusantara
Kesepakatan antara Arsjad Rasjid dengan Anindya Bakrie Telah Dilanggar dalam Pengumuman Pengurus Kadin
Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan
Menperin Agus Gumiwang Sebut Deflasi Disebabkan Banyaknya Barang Impor Masuk Pasar Domestik
Pelaku Pasar Optimis IHSG Menguat, CSA Index Oktober Naik ke 76,09: Kinerja Ekonomi Dinilai Stabil
Di Berbagai Wilayah Indonesia, Masyarakat Peroleh Pemeriksaan Kesehatan Gratis BRI Peduli
Minta Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Beras 10 Kilogram Per Keluarga, Jokowi Dorong Lagi Lewat Masyarakat
Ketimpangan Ekonomi Jadi Ancaman bagi Indonesia, Apa Akar Masalahnya dan Bagaimana Mengatasinya?
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Sekitar 16 Pengusaha Pertambangan Bentuk Konsorsium untuk Investasi di di Ibu Kota Nusantara

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:36 WIB

Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:07 WIB

Menperin Agus Gumiwang Sebut Deflasi Disebabkan Banyaknya Barang Impor Masuk Pasar Domestik

Senin, 7 Oktober 2024 - 17:19 WIB

Pelaku Pasar Optimis IHSG Menguat, CSA Index Oktober Naik ke 76,09: Kinerja Ekonomi Dinilai Stabil

Senin, 7 Oktober 2024 - 13:32 WIB

Di Berbagai Wilayah Indonesia, Masyarakat Peroleh Pemeriksaan Kesehatan Gratis BRI Peduli

Kamis, 3 Oktober 2024 - 11:50 WIB

Minta Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Beras 10 Kilogram Per Keluarga, Jokowi Dorong Lagi Lewat Masyarakat

Kamis, 3 Oktober 2024 - 11:27 WIB

Ketimpangan Ekonomi Jadi Ancaman bagi Indonesia, Apa Akar Masalahnya dan Bagaimana Mengatasinya?

Selasa, 1 Oktober 2024 - 07:45 WIB

Siapakah Menteri yang Disayangi Prabowo? Hashim Djojohadikusumo Bocorkan ke Paguyuban Tionghoa

Berita Terbaru