HELLO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah tidak akan mengintervensi proses hukum terhadap terdakwa yang tengah berjalan di persidangan.

Salah satunya kasus dugaan pembunuhan berencana yang melibatkan Ferdy Sambo.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi usai meninjau proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Selasa 24 Januari 2023.

“Saya tidak bisa mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan. Bukan kasus FS (Ferdy Sambo) saja, untuk semua kasus. Tidak,” jelas Jokowi kepada wartawan.

Jokowi menyampaikan hal tersebut untuk menjawab pertanyaan terkait permohonan ibunda Bharada Richard Eliezer atau Bharada E yang meminta keringanan hukum bagi sang anak.

Presiden pun meminta semua pihak menghormati proses hukum tersebut. “Kita harus menghormati proses hukum yang ada di lembaga-lembaga negara yang sedang berjalan,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E dituntut oleh jaksa penuntut umum (JPU) dengan pidana 12 tahun penjara dalam perkara pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga.

Hal tersebut disampaikan JPU di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini Rabu 18 Januari 2023 dalam persidangan terdakwa Richard dengan agenda pembacaan tuntutan.

“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu dengan pidana penjara selama 12 tahun dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan,” ujar Jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu 18 Januari 2023.***