Bangun Rumah Berkonsep Transit Oriented Development, Kementerian BUMN dan PKP Bersinergi

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 21 November 2024 - 07:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo. (Instagram.com @tiko1973)

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo. (Instagram.com @tiko1973)

HELLO.ID  – Kementerian BUMN dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berencana membangun hunian berkonsep transit oriented development (TOD).

Pembangunan dilakukan di atas lahan milik PT KAI di Manggarai Jakarta, Gubeng Surabaya dan Kiara Condong Bandung.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo (Tiko) mengatakan hal tersebut dalam keterangannya di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (20/11/2024)

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tadi ada beberapa tanah yang kita akan coba rencanakan di Manggarai, kemudian di Surabaya, Gudeng dan ada di Kiara Condong di Bandung.”

“Jadi itu konsepnya TOD, di mana nanti seperti di Margonda,” ujar Tiko.

Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan pemerintah akan memanfaatkan lahan-lahan idle atau lahan tidak terpakai.

Untuk dapat dijadikan hunian layak bagi masyarakat, guna mendukung terwujudnya program 3 juta rumah.

“Kita lihat di daerah-daerah yang memang ada aset yang idle, karena itu akan lebih cepat dan efektif dibangunnya,” kata Maruarar.

Tak hanya membangun hunian berkonsep TOD, Kementerian BUMN dan Kementerian PKP juga bersinergi untuk merevitalisasi rumah susun di Kebon Kacang dan Klender.

Tiko menyampaikan pembangunan TOD yang menggunakan lahan milik KAI telah berhasil dilakukan di sejumlah stasiun.

Antara lain stasiun Pondok Cina, Margonda, Depok dan Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Oleh karena itu, Kementerian BUMN dan PKP akan melanjutkan untuk wilayah lainnya.

TOD di wilayah Manggarai, kata Tiko, akan menjadi yang terbesar karena memiliki luas seluas 60 hektare.

Sedangkan hunian di Gubeng akan dibangun di atas lahan seluas 12 hektare.

Namun demikian, untuk pembangunan di kawasan Stasiun Manggarai membutuhkan waktu lebih lama.

Lantaran butuh sosialisasi dengan masyarakat setempat yang sudah menghuni tempat tersebut.

“Manggarai sebagai percontohan besar nanti, itu butuh waktu karena perlu ada proses untuk sosialisasi dengan masyarakat,” katanya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infofinansial.com dan Ekonominews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Jabarraya.com dan Topikindonesia.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Tarif Trump Bikin RI Tekor, Semua Rayuan Dagang Gagal Total
Danantara Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi di Masa Depan
Dominasi Indonesia di Daftar Fortune 500 Asia Tenggara 2025
Investor Asing Menyerbu Indonesia, Ini Pertanda Ekonomi Pulih Atau Sekadar Pemanis Jangka Pendek?
Masuk dalam Peringkat Empat Negara Termiskin Dunia versi Bank Dunia,  Indonesia Mendekati Negara Gagal
Simak Figur Baru di Balik Holding Energi: Todotua Pasaribu dan Oki Muraza Naik ke Pucuk Pertamina
Tambang Lindas Geopark Raja Ampat: Izin Dicabut, Kejaksaan Agung Masih Menanti Laporan Masuk
Pariwisata Dunia Terancam: Raja Ampat Rusak oleh Tambang Nikel, KLH Janji Tindak Tegas

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 09:40 WIB

Tarif Trump Bikin RI Tekor, Semua Rayuan Dagang Gagal Total

Sabtu, 5 Juli 2025 - 08:59 WIB

Danantara Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi di Masa Depan

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:02 WIB

Dominasi Indonesia di Daftar Fortune 500 Asia Tenggara 2025

Sabtu, 14 Juni 2025 - 14:16 WIB

Investor Asing Menyerbu Indonesia, Ini Pertanda Ekonomi Pulih Atau Sekadar Pemanis Jangka Pendek?

Sabtu, 14 Juni 2025 - 12:42 WIB

Masuk dalam Peringkat Empat Negara Termiskin Dunia versi Bank Dunia,  Indonesia Mendekati Negara Gagal

Berita Terbaru

Pemimpin Redaksi Hello.id, Edi Winarto.

Ekonomi

Danantara Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi di Masa Depan

Sabtu, 5 Jul 2025 - 08:59 WIB

Artis Nikita Mirzani. (Instagram.com/@nikitamirzanimawardi_172)

Entertainment

Nikita Diborgol di Sidang, Kasus Rp4 Miliar Meledak di PN Jaksel

Rabu, 2 Jul 2025 - 13:36 WIB

Megapolitan

Publikasi Kinerja Bapenda Kab. Bogor Tahun 2025

Kamis, 26 Jun 2025 - 09:46 WIB